Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 22 Desember 2012

LAPORAN REPRODUKSI DAN PERKEMBANGAN HEWAN ALAT REPRODUKSI PADA REPTIL, MAMALIA DAN AVES


LAPORAN REPRODUKSI DAN PERKEMBANGAN HEWAN
ALAT REPRODUKSI PADA REPTIL, MAMALIA DAN AVES

Dosen: Risda Arba Ulfa S.Si
Asisten: Hanna Humaeriah





Kelompok 1
Nama: Hanna Hanifa
NIM: 1210702028
Tanggal Praktikum: 17 Oktober 2012
Tanggal Pengumpulan: 31 Oktober 2012






JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2012



Praktikum 3
Alat Reproduksi Pada Reptil, Mamalia dan Aves

I.     Pendahuluan
a.    Tujuan
·      Membedakan organ-organ reproduksi pada biawak (Varanus nebulosus), mencit (Mus musculus), merpati  (Columba livia).
·      Mengetahui fungsi dan cara kerja organ-organ reproduksi pada biawak (Varanus nebulosus), mencit (Mus musculus), merpati  (Columba livia).

b.   Dasar Teori
Untuk dapat mempertahankan jenisnya, organisme harus berkembang biak. Setiap hewan dilengkapi kemampuan reproduksi. Setiap hewan dilengkapi dengan kemampuan untuk bereproduksi. Pada hewan dengan taksa yang lebih tinggi seperti mamalia memiliki alat reproduksi yang lebih terspesialisasi dan dilengkapi dengan alat kelamin luar. Secara umum sistem reproduksi terdiri dari kelenjar utama (gonad), saluran reproduksi, dan kelenjar asesori.
Sistem reproduksi betina terdiri atas dua ovarium, dua tuba uterin, oviduk, uterus, vagina, dan gernetalis eksterna. Ovarium terdiri atas daerah medulla yang mengandung pembuluh darah dan sedikit jaringan ikat longgar, dan daerah korteks mengandung folikel-folikel yang mengandung oosit. Permukaan ovarium dibatasi oleh selapis epitel pipih disebut sel germinitivum, yang dibawahnya stroma membentuk lapisan padat disebut tunika albugenia. Ovarium mendapat pendarahan dari arteri ovarika cabang dari aorta.
Organ reproduksi jantan yaitu testis, tubulus seminiferus, dan epididimis. Testis merupakan irgan utama pada jantan, biasanya berpasangan dan fungsi utama adalah menghasilkan sperma dan hormon reproduksi jantan utamanya androgen. Tubulus seminifeus terdiri atas jaringan ikat fibrosa, lamina basalis, dan epitel germinitivum. Epietl germinal terdiri dari 4-8 lapisan sel yang menempati ruang antara membrane basalis dan lumen tubulus. Epididimis dibatasi oleh jaringan ikat pada bagian luar, lapisan otot polos ditengah, dan epitel berlapis banyak palsu bersilia di bagian dalam. Pada tikus dan mencit, testis hanya terdiri dari satu ruangan saja. Di dalam testis terdapat saluran-saluran halus yang melilit disebut tubulus seminiferus, tempat berlangsungnya spermatogenesis (Adnan, 2010).
Pada mamalia jantan alat kelaminnya disebut penis, sedangkan pada reptil disebut hemipenis. Pada bangsa burung dan katak untuk menyalurkan sperma digunakan ujung kloaka. Pada umumnya, mamalia melahirkan anaknya (vivipar) dan kemudian menyusi anaknya sampai anaknya mandiri. Beberapa perkecualian misalnya pada hewan paruh bebek mereka bertelur, setelah menetas anaknya baru disusui. Pada hewan berkantung, contoh kanguru, anaknya lahir muda kemudian merayap masuk ke kantung induknya, mencari puting susu, kemudian menyusu dalam kantung sampai mandiri. Pada reptil, burung, dan mamalia vertilisasi terjadi di dalam. Pada mamalia penis berkembang disekitar uretra dan mempunyai tiga rongga cavernus yang terdiri dari jaringan erektil seperti spons. Kelenjar kelamin asesori menghasilkan cairan seminal. Kelenjar kelamin asesori terdiri atas sepasang seminal vesikel yang berhubungan dengan ujung distal dari vas deferens (Barnes, 1973).

II.  . Metode
a.    Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Alat Bedah 1 Set                   
Biawak (Varanus nebulosus) Jantan 1 Ekor
Baki Bedah 1 Buah
Biawak (Varanus nebulosus) Betina 1 Ekor
Sarung Tangan 1 Pasang
Mencit (Mus musculus) Jantan 1 Ekor
Masker 1 Buah
Mencit (Mus musculus) Betina 1 Ekor
Mikroskop 1 Buah
Merpati  (Columba livia) Jantan 1 Ekor
Objek Glass 2 Buah
Merpati  (Columba livia) Betina 1 Ekor
Cover Glass 2 Buah
Kapas Secukupnya
Cawan Petri 1 Buah
NaCl Fisiologis Secukupnya
Lumpang Alu 1 Buah
Chloroform Secukupnya       
Pipet 1 Buah



b.   Pembahasan
·      Reptil
Klasifikasi biawak (Varanus nebulosus) menurut Merrem (1820):
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Squamata
Upaordo: Scleroglossa
Infraordo: Anguimorpha
Superfamili: Varanoidea
Famili: Varanidae
Genus: Varanus
Spesies: Varanus nebulosus
Reptilia memiliki ciri khusus, yaitu tubuhnya dibungkus oleh kulit yang menanduk (tidak licin) biasanya dengan sisik atau bercarapace; beberapa ada yang memiliki kelenjar permukaan kulit. Mempunyai dua pasang anggota, yang masing-masing 5 jari dengan kuku-kuku yang digunakan untuk berlari, mencengkram dan menaiki pohon. Reptil yang masih hidup di air kakinya mempunyai bentuk dayung, dan pada ular bahkan tidak memilikinya. Skeletonnya mengalami penulangan secara sempurna; tempurung kepala mempunyai satu condylus occipitalis. Jantung tidak sempurna, terdiri atas 4 ruangan, dua auricular dan sebuah ventericulus (pada crocodalia menjadi dua tapi masih berlubang yang disebut foramen panizzae). Terdapat oval biconvex dan dengan nukleus. Pernapasannya selalu dengan paru-paru; pada penyu bernapas juga dengan kloaka, memiliki 12 nevri cranialis, fertilisasi terjadi di dalam tubuh, biasanya mempunyai alat kopulasi, telur besar dengan banyak yolk, berselaput kulit lunak atau becangkok tipis. Telur biasanya diletakkan di suatu tempat dibiarkan menetas sendiri, tapi pada beberapa hewan misalnya kadal dan ular dierami oleh sang betina (Mukayat, 1989).
                     Sistem Genitalia Jantan
a.      Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
b.     Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
*     Sistem Genitalia Betina
a.      Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis.
b.     Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur (Tim Asistensi, 1990).

·      Aves
Klasifikasi merpati (Columba livia) menurut Gmelin (1789):
            Kerajaan: Animalia
            Filum: Chordata
            Subfilum: Vertebrata
            Kelas: Aves
            Ordo: Columbiformes
            Famili: Columbidae
            Genus: Columbia
            Spesies: Columba livia
Morfologi burung merpati (Columba livia) terdiri dari paruh terdapat maksila atau paruh bagian atas, mandibula atau paruh bagian bawah, mata memiliki iris, pupil, kelopak mata dan membrane niktitans (selaput kejap), Sayap memiliki alula, bulu sayap primer, sekunder dan tersier, Lubang telinga berbulu dan terdapat penutup dari bulu, ekor, terdapat kelenjar minyak pada ekor, apabila di pijit ada minyak yang keluar, dan kamipun melakukan penyembelihan terhadap hewan tersebut dan yang pertama kami amati adalah struktur bulu berdasarkan letaknya diantaranya bulu sayap (Remiges), bulu ekor (Rechices), bulu penutup (tectrices), bulu kapas (plumulae) dan bulu jarum (filoplumae) (Iskandar, 1998).
         Sistem Genitalia Jantan
a.       Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukaannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.
b.      Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori. Duktus aferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju duktus deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
*     Sistem Genitalia Betina
a.       Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
b.      Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Tim Asistensi, 1990).
                    
·      Mamalia
Klasifikasi mencit (Mus musculus) menurut Linnaeus (1758):
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Rodentia
Famili: Muridae
Genus: Mus
Spesies: Mus musculus
Mencit memiliki panjang 65-95mm dari ujung hidung mereka ke ujung tubuh mereka, mereka adalah ekor 60-105 mm. Bulu mereka berkisar antara warna cokelat muda sampai hitam, dan umumnya berwarna putih atau bellys Buffy. Mencit memiliki ekor panjang yang memiliki sedikit bulu dan memiliki deretan lingkaran sisik (annulations). Tikus rumah cenderung memiliki bulu panjang dan lebih gelap ketika hidup erat dengan manusia. Beratnya berkisar antara 12-30g. Banyak tikus domestik telah dikembangkan, dan bervariasi dalam warnam, dari putih menjadi hitam dan bintik-bintik (Radiopoetro, 1996).
*  Sistem Genitalia Jantan
a.      Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan terletak di dalam skrotum, dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukuran testis tergantung pada hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebut Cryptorchydism yang menyebabkan sterilitas. Lintasan antara rongga abdomen dan rongga skrotum disebut saluran inguinal.
b.      Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus berkembang menjadi duktus eferen kemudian akan menuju epididimis. Epididimis terletak di sekeliling testis. Epididimis anterior (kaput epididimis) lalu kea rah posteriorkorpus dan kaudus yang berbatasan dengan duktus deferen. Duktus wolf menjadi epididimis, duktus deferen, dan vesikula seminalis.
*  Sistem Genitalia Betina
a.      Ovarium berjumlah sepasang, merupakan organ yang kompak, dan terletak di dalam rongga pelvis.
b.      Saluran reproduksi
Pada monotremata oviduk hanya sebelah kiri yang berasal dari duktus Muller. Oviduk bagian posteriornya berdilatasi membentuk uterus yang mensekresikan bungkus telur. Oviduk menuju ke sinis urogenital dan bermuara di kloaka. Pada mamalia yang lain duktus Muller membentuk oviduk, uterus, dan vagina. Bagian anterior oviduk (tuba falopi) membentuk infundibulum yang terbuka ke arah rongga selom.

Ada 4 macam tipe uterus:
o   Dupleks; uterus kanan dan kiri terpisah dan bermuara secara terpisah ke vagina.
o   Bipartil; uterus kanan dan kiri bersatu yang bermuara ke vagina dengan satu lubang.
o   Bikornuat; bagian uterus kana dan kiri lebih banyak yang bersatu bermuara ke vagina dengan satu lubang.
o   Simpleks; semua uterus bersatu sehingga hanya memiliki badan uterus.
Kelenjar seks asesoris jantan:
v  Vesika Seminalis
Berupa sepasang kantong yang dindingnya berkelok-kelok, salurannya bermuara setelah bagian ampuladuktus deferen. Sekretnya berfungsi sebagai sumber energi bagi sperma serta menetralkan sifat asam vagina.
v  Kelenjar Prostat
Pada mamalia merupakan kelenjar tunggal, terletak di bagian inferior kantong urin, mengelilingi uretra prostetik.
v  Kelenjar Cowper
Pada manusia berjumlah sepasang, ukurannya kecil, bentuknya menyerupai kacang polong, terletak di bawahnya kelenjar prostat.
Organ Reproduksi Internal (Betina)
Vulva pada primata terdapat dua lapisan kulit, yaitu labia minora yang terletak di tepi vestibulum yang terbuka. Pada kera dan manusia terdapat labia mayora. Di bagian dinding ventral dari vestibula terdapat klitoris yang homolog dengan penis. Di kedua risi vestibulum terdapat kelenjar seks asesoris yaitu kelenjar Bartholin.
Kelenjar Susu (Betina)
Kelenjar susu hanya terdapat pada mamalia. Kelenjar susu merupakan modifikasi dari kelenjar keringat. Perkembangannya dikontrol oleh hormon estrogen dan progesterone. Produksi susu dirangsang oleh hormon prolaktin, sedangkan pengeluaran susu dirangsang oleh hormon oksitosin (Tim Asistensi, 1990).
Pada saat dilakukan pengamatan sperma dari testis yang dicacah, dan ditambahkan larutan NaCl fisiologis 0,9%. Larutan NaCl memberi sifat buffer, mempertahankan pH semen dalam suhukamar, bersifat isotonis dengan cairan sel, melindungispermatozoa terhadap coldshock dan penyeimbangan elektron yang sesuai. Tetapi penyimpanan semen dengan larutan pengencer NaCl fisiologis hanya bisa digunakan tidak lebih dari 60 menit setelah penampungan karena kurang mengandung sumber energi yang dibutuhkan oleh spermatozoa (Nilna, 2010). Tetapi sperma tidak dapat terlihat dengan jelas, dikarenakan ukurannya yang sangat kecil, yaitu sekitar 80-82m, dan adanya keterbatasan alat sehingga hasil yang didapatkan tidak jelas.
Menurut Harvery dan Hoar (1979) dalam Arie (2008), sperma sebagai larutan spermatozoa yang berada dalam larutan seminal dan dihasilkan oleh hidrasi testis, atau salah satu bagian dari alat reproduksi. Sperma berisi materi genetik jantan. Sperma meliputi dua bagian, yaitu zat cair dan sel. Cairan merupakan tempat hidup sperma. Sel-sel yang hidup dan bergerak disebut spermatozoa, dan zat cair dimana sel-sel tersebut berenang disebut plasma seminal (Partodiharjo, 1987 dalam Arie (2008)).

IV.       Kesimpulan
·     Organ reproduksi eksternal dapat diamati pada mencit (Mus musculus) , pada betina yaitu vagina dan jantan yaitu penis. Organ reproduksi mencit jantan terdiri dari testis, penis, vas deferens, kelenjar bulbourethal. Sedangkan pada mencit betina terdiri dari ovarium, oviduk, dan vagina.
·     Organ reproduksi merpati (Columba livia) jantan terdiri dari testis, vas deferens, kloaka. Sedangkan merpati betina teridiri dari ovarium,ostium tuba, uterus, dan kloaka.
·     Organ reproduksi biawak merpati (Columba livia) jantan terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, dan kloaka. Sedangkan biawak betina teridiri dari ovarium, oviduk, epididimis, dan kloaka.

Daftar Pustaka
Adnan. 2010. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. JurusanBiologi FMIPA UNM. Makassar.
Arie, Usni. 2008. Sperma Ikan Mas. http://www.sribd.com/. [Diakses 02 Oktober 2012]

Barnes,  R.M. 1973. Motion  Study  and  Time  Study. Van Nostrand Reinhold Co. New York.
Iskandar, T. 1998. Aves. Puslitbang Biologi. Bogor.
Mukayat, D. 1989.  Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta.
Radiopoetro.1996. Zoologi. Erlangga. Jakarta.
Tim Asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan-Zoologi. Jurusan Zoologi UGM. Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll