LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAMAE JAMUR MIKROSKOPIS

LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAMAE

JAMUR MIKROSKOPIS

Tujuan

·           Mengenal jenis-jeis jamur mikroskopis

·           Mengetahui jenis-jenis dan struktur jamur mikroskopis

Dasar Teori

Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya menjadi Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota. Tubuh Zygomycota terdiri dari benang-benang hifa yang bersekat dan melintang. Hifa bercabang-cabang banyak, dan dinding selnya mengandung kitin. Selain pada tempe, Zygomycota hidup saprofit padda nasi, roti, dan bahan mkanan yang lainnya. Ada pula yang hidup parasit. Jamur Zygomycota berkembang biak dengan secara aseksual (dengan spora) dan seksual. Ciri khusus dari jamur Ascomycota adalh dapat menghasilkan spora askus (askospora). Askospora adalah spora hasil reprudoksi seksual, berjumlah 8 spora yang disimpan dalam kotak spora (Syamsuri, 2006). 

Jamur mikroskopis merupakan jamur yang sangat kecil dan biasanya berbentuk seperti benang-benang atau biasanya disebut hifa dengan diameter 2-10 mikrometer. Stuktur jahita dan hifa disebut miselium (Anonimus, 2011). Jamur oncom dikenal pula dengan nama ilmiahnya Neurospora sitophila yang berasal dari kata neuron=sel saraf, karena guratan-guratan sporanya menyerupai bentuk akson. Jamur oncom termasuk kedalam kelompok kapang (jamur berbentuk filamen). Sebelum diketahui perkembangbiakan secara seksualnya, jamur ini masuk kedalam kelompok Deuteromycota, tetapi setelah diketahui fase seksualnya (teleomorp), yaitu dengan pembentukan askus, maka jamur oncom masuk kedalam golongan Ascomycota (Mudarwan, 2010).

Rhizopus nigricans adalah jamur umum dikenal sebagai jamur yang membentuk roti dan merupakan spesies yang paling umum dari Rhizopus (Munawar, 2011). R. oligosporus termasuk dalam Zygomycota yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dari proses fermentasi kacang kedelai, karena R. oligosporus yang menghasilkan enzim fitase yang memecah fitat membuat komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna dan zat gizinya lebih mudah terserap tubuh (Anonimus, 2011). Khamir merupakan bagian dari kelompok kapang dan dibedakan dari hampir semua jamur yang lain oleh sifatnya yaitu bersel tunggal dan membelah diri secara bertunas  (Anonimus, 2011).

Untuk lebih lengkapnya silahkan download di LINK INI