Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 10 November 2013

LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAMAE PENGUKURAN KADAR KLOROFIL MIKROALGA

PENGUKURAN KADAR KLOROFIL MIKROALGA

Tujuan :
·    Mahasiswa mengetahui pengaruh media terhadap kandungan klorofil mikroalga
·    Mahasiswa memiliki keterampilan menghitung jumlah sel mikroalga

Dasar Teori :
Alga masuk dalam kingdom protista karena memiliki ciri-ciri tubuh tersusun atas satu sel atau banyak sel, sel-sel tubuhnya tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Didalam sel alaga terdapat berbagai plastida, yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Pigmen yang terdapat pada alga terutama adalah kloroplas. Kloropas mengandung
pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Oleh sebab itu alga bersifat autotrof. (Istamar Syamsuri  Dkk, 2006)
Algae dari jenis Scenedesmus sp dapat digunakan sebagai membersihkan air limbah dari zat-zat yang umum terkandung di dalamnya seperti amonia, nitrat, dan fosfat (Liveonearth, 2011). Scenedesmus merupakan mikroalga yang bersifat kosmopolit. Sebagian besar Scenedesmus dapat hidup di lingkungan akuatik seperti perairan tawar dan payau. Scenedesmus juga ditemukan di tanah atau tempat yang lembab. Sel Scenedesmus berbentuk silindris dan umumnya membentuk koloni (Maulidin Darwis, 2011). Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang terkandung di dalamnya disebut grana (Dwidjoseputro, 1994).
Spektofometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombag dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diadsorpsi (Rgmaisyah, 2008). Centrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemakaian centrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. (Anonimus, 2008)

Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Spektofotometer
Kultur mikroalga
Centrifuge
Gelas Ukur
Aseton 90% atau Etanol 96%
Tabung Reaksi
Glass bead

Prosedur Kerja
Ambil 10 ml sampel kultur mikroalga
â
Sentrifugasi sampel tersebut dengan kecepatan 3000rpm selama 10 menit
â
Buang supernatan dan ambil endapannya
â
Tambahkan aseton 90% atau etanol 96% sehingga volume akhir mencapai 10ml
â
Masukkan beberapa butir glass bead
â
Vortekslah suspensi tersebut selama 20menit dan sentrifugasi kembali dengan kecepatan dan waktu yang sama
â
Ukurlah supernatan, lalu ukur menggunakan spektofotometer pada panjang gelombang 645 nm dan 663 nm
â
Hitung kadar klorofil tersebut dengan menggunakan rumus berdasarkan Arnon (1979) Klorofil a = (12,7 A663) – (27 A645), Klorofil b = (22,9A663) – (4,7 A645), Klorofil a+b = (20,2 A663) – (8 A645)

Pengamatan :
Mikroalga di Aerator
Klorofil a (A645) = 0,062 mg/ml
Klorofil b (A663) = 0,069 mg/ml                                                                         
Mikroalga di Non Aerator
Klorofil a (A645) = 0,038 mg/ml
Klorofil b (A663) = 0,051 mg/ml

Analisis data :
Mikroalga di Aerator
Klorofil a (A645) = 0,062 mg/ml
Klorofil b (A663) = 0,069 mg/ml

Penghitungan kadar klorofil:
Klorofil a         = (12,7 x 0,069) –(27 x 0,062)
                        = (0,8763) – (1,674)
                        =  -0,7977 mg/ml
Klorofil b        = (22,9 x 0,069) – (4,7 x 0,062)
                        = (1,5801) – (0,2914)
                        = 1,2887 mg/ml
Klorofil total   (a+b)    = (20,2 x A663) – (8,0 x A645)
                                    = (20,2 x 0,069) – (8,0 x 0,062)
                                    = (1,3938) – (0,496)
                                    = 0,8978 mg/ml
Mikroalga di Non Aerator
Klorofil a (A645) = 0,038 mg/ml
Klorofil b (A663) = 0,051 mg/ml
Penghitungan kadar klorofil:
Klorofil a         = (12,7 x 0,051) –(27 x 0,038)
                        = (0,6477) – (1,026)
                        =  -0,3783 mg/ml
Klorofil b        = (22,9 x 0,051) – (4,7 x 0,038)
                        = (1,1679) – (0,1786)
                        = 0,9893 mg/ml
Klorofil total   (a+b)    = (20,2 x A663) – (8,0 x A645)
                                    = (20,2 x 0,051) – (8,0 x 0,038)
                                    = (1,0302) – (0,304)
                                    = 0,7262 mg/ml
Pembahasan :
Scenedesmus merupakan kelompok mikroalga dan yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Mempunyai warna hijau dari klorofil a dan b yang sama dalam proporsi tanaman tingkat tinggi (Maulidin Darwis, 2011). Pigmen yang terdapat pada alga terutama adalah kloroplas. Kloropas mengandung pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis (Istamar Syamsuri  Dkk, 2006).
Sampel kultul mikroalga disentrifugasi terlebih dahulu bertujuan untuk memisahkan komponen klorofil dari cairannya, sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. Prinsip metode untuk pengukuran klorofil secara spektrofotometri didasarkan pada penyerapan maksimum oleh ekstrak klorofil dalam aceton di daerah spektrum cahaya. Penyerapan maksimum untuk klorofil a dan klorofil b terjadi pada gelombang 663 dan 645. 
Hasil penelitian menunjukan bahwa, klorofil (total) yang terdapat pada kultur mikroalga yang menggunakan aerator jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang nonaerator. Kultur mikroalga yang menggunakan aerator menghasilkan kadar klorofil yang tinggi, karena salah satu unsur yang mempengaruhi pembentukan klorofil (O2) tersedia dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan nonaerator yang jauh lebih sedikit. Hal ini diperlihatkan oleh warna kultur mikroalga pada aerator yaitu hijau tua, dan nonaerator hijau muda. Kandungan klorofib b pada kedua media (aerator dan nonaerator) jauh lebih banyak dibandingkan dengan klorofil a (nilainya negatif).

Untuk lebih lengkapnya silahkan download di LINK INI!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll