PROTOZOA
ABSTRAK
Protozoa termasuk ke dalam Kingdom Protista, yaitu protista yang
menyerupai hewan (animal like). Praktimum ini bertujuan untuk mengamati
berbagai jenis protozoa air tawar, dan mengamati struktur protozoa. Praktikum
ini dilakukan dengan cara menyiapkan 3 botol selai kecil, beri label A, B, dan
C. Botol A berisi air rendaman jerami minimal 3 hari. Botol B berisi air dasar
kolam. Botol C berisi air selokan. Mengambil setetes air menggunakan pipet dari
botol A. Menyimpan pada kaca objek yang telah dibersihkan, lalu tutup dengan
kaca penutup. Mengamati dibawah mikroskop, mula-mula dengan pembesaran lemah
(10x10), selain itu dengan pembesaran kuat (10x40). Melakukan hal yang sama
pada air dasar kolam dan air selokan. Mengulangi percobaan bila tidak berhasil
menemukan hewan yang anda inginkan. Hasil praktikum adalah : pada air kolam
ditemukan Vorticella sp, Epholota sp, Paramecium sp, Amoeba
sp. Pada air jerami ditemukan Euglena sp, Paramecium sp. Dan pada
air kolam ditemukan Paramecium sp. Hasil ditemukan pada pembesaran 10x10.
Kata Kunci : Protozoa, Paramecium sp, Vorticella
sp, Euglena sp, Amoeba sp
PENDAHULUAN
Protozoa termasuk ke dalam Kingdom Protista, yaitu protista yang
menyerupai hewan (animal like). Kata Protozoa berasal dari kata Yunani, yaitu protos
artinya pertama dan zoon artinya hewan. Struktur Protozoa dapat
dibandingkan dengan sebuah sel pada Metazoa, tetapi fungsinya seperti satu
organisme. Protozoa di golongkan berdasarkan alat gerak. Diperkirakan terdapat
65.000 spesies.(Sumber: Sa’adah, 2010 halaman 13)
Ukuran dan bentuk protozoa sangat beragam beberapa berbentuk
lonjong atau membola, ada yang memanjang, ada pula yang polimorfik (mempunyai
berbagai bentuk morfologi pada tingkat-tingkat yang berbeda dalam daur hidupnya).
Beberapa protozoa berdiameter sekecil 1
m; yang lain seperti Amoeba proteus berukuran 600
m atau lebih. Beberapa siliata yang umum mencapai ukuran 2.000
m atau 2mm, jadi dapat dilihat dengan mudah tanpa pembesaran. (Sumber:
Pelczar, 2007 halaman 219-220)



Protozoa hidup di tempat lembab (perairan tawar, dasar laut, air
kotor, tanah). Beberapa spesies bersifat parasit baik pada organisame sederhana
seperti Algae sampai pada Vertebrata yang komples termasuk manusia. Protozoa
laut merupakan bagian dari Zooplankton. Adapula protozoa yang bersifat parasit
yang hidup di dalam usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia. Protozoa
yang lain membantu karena mereka memakan bakteri berbahaya dan menjadi makanan
ikan dan hewan lainnya.(Sumber: Sa’adah, 2010 halaman 14)
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4 filum,
yakni:
a.
Mastigophora
atau Flagelata (flagella = cambuk).
Semua protozoa yang bergerak dengan menggunakan cambuk digolongkan
filum Flagellata, misalnya Trypanosoma.
b.
Sarcodina
atau Rhizopoda (rhizoid = akar, podos = kaki)..
Semua protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) digolongkan ke dalam filum
Rhizopoda, misalnya Amoeba. Tipe pseudopodia : Lobopodia yaitu lebar,
silindris, membulat, tipis, Filopodia yaitu langsing dan runcing, Reticulapodia
yaitu batang dan bercabang, Axopodia yaitu seperti sinar matahari dan diperkuat
oleh aksis.
c.
Ciliata
atau Ciliophora (cilica = rambut getar).
Semua protozoa yang bergerak dengan menggunakan bulu getar yang
tumbuh di permukaan membran selnya digolongkan filum Ciliata, misalnya Paramecium.
d.
Sporozoa
(spora = alat reproduksi yang dapat tumbuh menjadi individu baru).
Semua protozoa yang tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang
biak dengan spora digolongkan ke dalam filum Sporozoa. Contoh sporozoa adalah Plasmodium.(Sumber:
Syamsuri, 2006 halaman 108)
Protozoa
memainkan peran baik sebagai herbivora dan konsumen decomposer link dari rantai
makanan. Protozoa memainkan peranan penting dalam memainkan populasi bakteri
dan biomas. Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut berperan sebagai
zooplankton yang merupakan makanan serangga air, udang, dan ikan kecil.(Sumber:
Syamsur, 2006 halaman 116)
Zooplankton
merupakan salah satu sumber makanan bagi hewan-hewan air, termasuk ikan. Jadi
secara tidak lagsung protozoa menguntungkan manusia, sebab ikan menjadi makanan
manusia. Entamoeba coli yang hidup di dalam usus sapi bersifat
menguntungkan karena dapat membantu pencernaan sapi. Dengan demikian, terjadi
simbiosis mutualisme antara sapi dan Entamoeba coli.(Sumber: Syamsuri,
2006 halaman 116)
Tujuan praktimum ini ialah untuk mengamati berbagai jenis protozoa
air tawar, dan mengamati struktur protozoa.
METODE
Praktikum ini dilakukan pada hari rabu, 5 Oktober 2011. Bertempat
di laboratorium biologi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan yaitu air (rendaman jerami minimal 3 hari, air
dasar kolam, air selokan).
Alat yang digunakan yaitu mikroskop, kaca objek 3 buah, kaca
penutup 3 buah, botol selai kecil 3 buah, pipet, kapas.
Tahapan praktikum
Siapkan 3 botol selai kecil, beri label A, B, dan C. Botol A isi
dengan air rendaman jerami minimal 3 hari. Botol B isi dengan air dasar kolam.
Botol C isi dengan air selokan. Ambillah setetes air menggunakan pipet dari
botol A. Simpan pada kaca objek yang telah dibersihkan, lalu tutup dengan kaca
penutup. Amati dibawah mikroskop, mula-mula dengan pembesaran lemah (10x10),
selain itu dengan pembesaran kuat (10x40). Lakukanlah hal yang sama pada air
dasar kolam dan air selokan. Ulangi percobaan bila tidak berhasil menemukan
hewan yang anda inginkan.
Untuk Lengkapnya klik LINK INI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar