Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 06 Oktober 2013

JAMUR Pilobolus (JAMUR PADA KOTORAN KUDA)

Tujuan:
Mengamati spora yang dihasilkan dari jamur Pilobolus (jamur pada kotoran kuda)

Dasar Teori:
Pilobolus adalah cendawan koprofil yang tergolong dalam Ascomycota. Pilobolus disebut cendawan koprofil karena dapat hidup di kotoran hewan dan dapat bertindak sebagai cendawan saprob. Keunikan dari cendawan ini adalah dapat menembakkan sporanya sehingga terkadang Pilobolus disebut Shot-gun Fungi. Pilobolus menunjukkan adanya mekanisme fototropisme dimana sporangiumnya menembakkan spora ke arah datangnya cahaya (Anonimus, 2011).
Pilobolus bereproduksi dengan menembakkan sporanya yang berwarna hitam ke tumbuhan semacam rumput. Setelah itu, hewan herbivora akan memakan rumput, spora Pilobolus juga akan terbawa. Selama berada di dalam saluran pencernaan hewan herbivora, spora akan bergerminasi sebagai bentuk pertahanan terhadap suhu dan bahan kimia dalam saluran pencernaan herbivora. Setelah proses pencernaan berakhir, spora Pilobolus juga akan ikut keluar bersama feses. Di luar tubuh, spora Pilobolus akan berkecambah membentuk miselium, feses hewan akan menjadi sumber nutrisi bagi spora tersebut. Spora yang berkecambah akan berkembang membentuk struktur reproduksi yang memiliki spora. Spora ini akan ditembakkan kembali ke rumput. Siklus ini akan terus berlanjut selama ada hewan herbivora yang memakan rumput dan menjadi inang selanjutnya (Anonimus, 2011).
Cahaya matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan Pilobolus.  Di bawah ujung sporangiofor merupakan daerah yang peka terhadap cahaya (Fototropisme dan fototaksis).  Tangkai tersebut akan tumbuh ke arah cahaya matahari.  Ketika jamur telah matang, maka tekanan air di dalam tangkai menyebar sampai dengan ujung tangkai dan menyebabkan ujung tangkai meledak.  Saat itulah terjadi penyebaran spora dengan penembakan spora ke udara.  Peristiwa ini umumnya terjadi pada siang hari (Mudarwan, 2010).

Alat dan Bahan:
Alat
Bahan
Botol jam / botol sele
Kotoran kuda
Mikroskop
Kaca preparat
Kertas karbon
Sendok bekas
Pinset
Karet
Alat tulis
Kamera
Air
Jarum pentul

Cara Kerja:
Ambil kotoran kuda dengan menggunakan sendok bekas kedalam botol jam kira-kira setengahnya.
â
Buatkah posisi miring kotoran kuda di dalam botol jam itu.
â
Basahi kultur jamur tersebut dengan air agar lembab, lalu tutuplah botol itu seluruhnya dengan kertas karbon, kemudian diikat dengan karet.
â
Kartos karbon penutup  mulut botol dilubangi agar udara dapat masuk.
â
Untuk melihat sporangium jamur ini dapat terlempar karena pengaruh cahaya, maka sebagian kertas karbon penutup dinding botol dibuat sebuah lubang yang agak besar. Jika pendapat tersebut benar maka akan terjadi pada dinding yang tidak ditutup kertas karbon adalah penuh dengan bintik-bintik hitam. Bintik-bintik hitam inilah sporangium dari Pilobolus dengan alat perekatnya.
â
Biarkan kultur ini selama 3-6 hari, kemudian amati jamur tersebut dibawah mikroskop.

·         Pembuatan Preparat
Cukil jamur itu dengan jarum preparat dan letakan pada kaca preparat yang telah ditetesi air.
â
Buanglah kotoran kuda yang melekat pada jamur itu dengan menggunakan jarum pentul hingga jamur terlihat jelas.
â

Amati jamur dibawah mikroskop. Perhatikan bentuk sporangium, sporangiofor dan hifanya.

Untuk selengkapnya download filenya: Laporan Cryptogamae Pilobolus
Caranya: 1. Klik link diatas
               2. Anda akan masuk ke adfl
               3. Lalu skip ad
               4. Download filenya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll