JAMUR
Pilobolus (JAMUR PADA KOTORAN KUDA)
Tujuan:
Mengamati spora yang dihasilkan dari jamur Pilobolus (jamur
pada kotoran kuda)
Dasar Teori:
Pilobolus adalah
cendawan koprofil yang
tergolong dalam Ascomycota. Pilobolus
disebut cendawan koprofil karena
dapat hidup di kotoran hewan dan
dapat bertindak sebagai cendawan saprob.
Keunikan dari cendawan ini adalah dapat menembakkan sporanya sehingga terkadang Pilobolus disebut Shot-gun
Fungi. Pilobolus
menunjukkan adanya mekanisme fototropisme dimana
sporangiumnya menembakkan spora ke arah datangnya cahaya (Anonimus, 2011).
Pilobolus
bereproduksi dengan menembakkan sporanya yang berwarna hitam ke tumbuhan semacam rumput. Setelah itu, hewan herbivora akan memakan rumput, spora Pilobolus
juga akan terbawa. Selama berada di dalam saluran pencernaan hewan
herbivora, spora akan bergerminasi sebagai bentuk pertahanan terhadap suhu dan bahan kimia dalam saluran pencernaan herbivora.
Setelah proses pencernaan
berakhir, spora Pilobolus juga akan ikut keluar bersama feses. Di luar tubuh, spora Pilobolus akan
berkecambah membentuk miselium, feses hewan akan menjadi sumber nutrisi bagi spora tersebut. Spora yang berkecambah
akan berkembang membentuk struktur reproduksi yang
memiliki spora. Spora ini akan ditembakkan kembali ke rumput. Siklus ini akan
terus berlanjut selama ada hewan herbivora yang memakan rumput dan menjadi inang selanjutnya (Anonimus, 2011).
Cahaya
matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan Pilobolus. Di bawah ujung
sporangiofor merupakan daerah yang peka terhadap cahaya (Fototropisme dan
fototaksis). Tangkai tersebut akan tumbuh ke arah cahaya matahari.
Ketika jamur telah matang, maka tekanan air di dalam tangkai menyebar
sampai dengan ujung tangkai dan menyebabkan ujung tangkai meledak. Saat itulah
terjadi penyebaran spora dengan penembakan spora ke udara. Peristiwa ini
umumnya terjadi pada siang hari (Mudarwan, 2010).
Alat dan Bahan:
Alat
|
Bahan
|
Botol jam / botol sele
|
Kotoran kuda
|
Mikroskop
|
|
Kaca preparat
|
Kertas karbon
|
Sendok bekas
|
|
Pinset
|
Karet
|
Alat tulis
|
|
Kamera
|
Air
|
Jarum pentul
|

Ambil kotoran kuda dengan menggunakan sendok
bekas kedalam botol jam kira-kira setengahnya.
â
Buatkah posisi miring kotoran kuda di dalam
botol jam itu.
â
Basahi kultur jamur tersebut dengan air agar lembab,
lalu tutuplah botol itu seluruhnya dengan kertas karbon, kemudian diikat dengan
karet.
â
Kartos karbon penutup mulut botol dilubangi agar udara dapat masuk.
â
Untuk melihat sporangium jamur ini dapat
terlempar karena pengaruh cahaya, maka sebagian kertas karbon penutup dinding
botol dibuat sebuah lubang yang agak besar. Jika pendapat tersebut benar maka
akan terjadi pada dinding yang tidak ditutup kertas karbon adalah penuh dengan
bintik-bintik hitam. Bintik-bintik hitam inilah sporangium dari Pilobolus dengan
alat perekatnya.
â
Biarkan kultur ini selama 3-6 hari, kemudian
amati jamur tersebut dibawah mikroskop.
·
Pembuatan Preparat

Cukil jamur itu dengan jarum preparat dan
letakan pada kaca preparat yang telah ditetesi air.
â
Buanglah kotoran kuda yang melekat pada jamur
itu dengan menggunakan jarum pentul hingga jamur terlihat jelas.
â
Amati jamur dibawah mikroskop. Perhatikan
bentuk sporangium, sporangiofor dan hifanya.
Untuk
selengkapnya download filenya: Laporan Cryptogamae Pilobolus
Caranya:
1. Klik link diatas
2. Anda akan masuk ke adfl
3. Lalu skip ad
4. Download filenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar