LAPORAN
PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN
PENGENALAN ALAT, BAHAN, DAN STERILISASI
Praktikum 1
Pengenalan Alat, Bahan dan Sterilisasi
I. Pendahuluan
a. Tujuan
·
Mengetahui
alat-alat yang digunakan dalam praktikum kultur jaringan dan
kegunaannya.
·
Mengetahui
tata cara sterilisasi alat- alat dan bahan
yang digunakan dalam laboratorium.
·
Mengetahui
tata cara sterilisasi basah dan kering.
b. Dasar Teori
Di dalam memulai melakukan kegiatan kultur jaringan
diperlukan ruang dan peralatan. Ukuran ruang yang diperlukan dapat disesuaikan
dengan volume aktivitas kultur jaringan yang akan dilakukan. Ruang yang
diperlukan untuk kegiatan kultur jaringan yaitu laboratorium yang ideal yang
memiliki: 1.) Ruang persiapan yang di dalamnya terdapat timbangan analitik,
lemari pendingin, hotplate, mikrowave, oven, pH meter, alat-alat gelas standar
(labu takar, pipet volume, erlenmeyer, gelas piala, batang pengaduk dari gelas,
dan wadah kultur), alat untuk mencuci (washtaple), lemari untuk alat dan bahan
kimia, sentrifuse, fumehood, destilator, dan kereta dorong; 2.) Ruang transfer
yang di dalamnya terdapat laminar air flow, dissecting, mikroskop, alat
diseksi, lemari tempat penyimpanan alat-alat steril, dan timbangan kecil. 3.)
Ruang kultur yang dilengkapi dengan rak kultur dan lampu fluorescent, timer
untuk mengatur lama penyinaran, AC untuk mengontrol temperatur, mikroskop
binokuler, dan shaker (Barahima,
2011).
Peralatan yang mutlak dimiliki untuk memulai
melakukan kegiatan kultur jaringan yaitu: timbangan analitik, destilator, pH
meter, autoclaf, laminar air flow, dan gelas-gelas standar. Peralatan ini
kemungkinan dapat menimbulkan resiko pada pemakainya atau menimbulkan kerusakan
apabila salah prosedur dalam mengoperasikannya (Barahima, 2011).
Medium yang digunakan untuk kultur jaringan
tanaman dapat berupa medium padat atau cair. Medium padat digunakan untuk
menghasilkan kalus yang selanjutkan diinduksi membentuk tanaman yang lengkap,
sedangkan medium cair biasanya dugunakan untuk kultur sel. Medium yang
diggunakan mengandung lima komponen utama, yaitu senyawa anorganik, sumber
karbon, vitamin, zat pengatur tumbuh dan suuplemen organik (Adnan, 2011).
Sterilisasi
adalah istilah mutlak yang artinya mematikan semua bentuk kehidupan pada suatu
daerah.
Sehingga dalam
sterilisai nanti alat-alat tidak terkontaminasi dengan pihak luar. Sterilisasi terbagi
menjadi dua, yaitu:
1. Sterilisasi basah ,yaitu sterilisasi
yang menggunakan autoklaf dengan temperatur 121˚C tekanan 1 atm/0,15 Mpa selama
15-20 menit.
2. Sterilisasi kering, yaitu sterilisasi yang menggunakan oven
dengan temperatur 160-170˚C. Selama kurang lebih 2
jam.
Sterilisasi
ditujukan agar terjadi denaturasi protein dan terutama tidak aktifnya enzim
yang digunakan untuk metabolisme bakteri,dan perlakuan panas ditujukan untuk
membunuh spora bakterinya. Sterlisasi
pada medium dan alat-alat bertujuan untuk mencegah adanya bakteri yang tidak
diinginkan dalam pemiaraan (Waluyo, 2008).
Kultur jaringan tanaman terdiri dari sejumlah
teknik untuk menumbuhkan organ, jaringan dan sel tumbuhan. Jaringan dapat
dikulturkan pada agar padat atau dalam medium hara cair. Jika ditanam dalam
agar, jaringan akan membentuk kalus, yaitu massa atau sel-sel yang tak tertata.
Kultur agar juga mempergunakan teknik untuk meristem (Suryo, 1992).
II. Metode
a. Alat dan Bahan
Alat
|
Bahan
|
Alat tulis
|
Air
|
Buku Panduan Laporan
|
Plastic
|
Autoclave
|
Sabun
|
Botol
|
Sikat Botol
|
Botol kultur
|
Karet Gelang
|
b. Cara Kerja
|
Sterilisasi Aquades
|
Sterilisasi Alat
|
Untuk
selengkapnya download filenya: Laporan Kultur Jaringan Pengenalan Alat
Caranya:
1. Klik link diatas
2. Anda akan masuk ke adfl
3. Lalu skip ad
4. Download filenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar