Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 31 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM CRYPTOGAMAE JAMUR / FUNGI MAKROSKOPIK

JAMUR / FUNGI MAKROSKOPIK


Tujuan :
Mengenal jenis-jenis struktur jamur makroskopis

Dasar Teori :
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit (Anonimus, 2011).
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes (Anonimus, 2011).
Jamur merupakan organisme eukariotik dan tidak berklorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Oleh karena sifat-sifat tersebut, jamur tidak dapat dikelompokan kedalam kingdom hewan maupun kingdom tumbuhan. Jamur dikelompokan dalam kingdom tersendiri, yaitu kingdom fungi (Istamar Syamsuri .Dkk, 2006). Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel : sel eukariotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur ada yang dengan cara vegetatif ada pula yang generatif (Anonimus, 2011).
Bentuk tubuh jamur bervariasi, dari yang berbentuk oval pada jamur uniseluler sampai yang berbentuk benang atau membentuk tubuh buah pada jamur multiseluler. Jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas, bercak, atau embun tepung (mildew) pada permukaan substrat tempat hidupnya, misalnya pada buah dan makanan. Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam antara lain seperti mangkuk, paying, setengah lingkarang, kuping, atau bulat. Tubuh buah ada yang muncul di atas tanah dan ada yang berada di dalam tanah. Tubuh buah jamur tersebut berukuran makroskopik (Andi Muhammad Faris Katilli, 2009).  

Alat dan Bahan :
Alat
Bahan
Mikroskop bedah
Pleurotus astreatus (Jamur Tiram)
Petri disk
Auricularia auricular (Jamur Kuping)
Disecting kit
Volvariella volvacea (Jamur Merang)
Alat tulis



Prosedur Kerja :
Tuliskan nama jamur dan sebutkan klasifikasinya
â
Gambar dan beri keterangan masing-masing bahan
â
Buatlah tabulasi data dan diskusikan tempat hidup, jenis jamur, bangsa (ordo), marga / jenis

Untuk lebih lengkapnya klik LINK INI!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll