JAMUR / FUNGI MAKROSKOPIK
Tujuan :
Mengenal jenis-jenis struktur jamur makroskopis
Dasar Teori :
Jamur atau
cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang
yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman
bercabang-cabang yang disebut miselium.
Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif
ada juga dengan cara generatif.
Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah
itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.Jamur merupakan konsumen, maka dari itu
jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu
diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit
obligat, parasit
fakultatif, atau saprofit
(Anonimus, 2011).
Cara hidup
jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.
Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga
menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme
jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar
tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacammacam
lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup
di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme
air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan
kebanyakan dari kelas Oomycetes
(Anonimus, 2011).
Jamur merupakan organisme eukariotik dan tidak berklorofil. Sel
jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Oleh karena sifat-sifat
tersebut, jamur tidak dapat dikelompokan kedalam kingdom hewan maupun kingdom
tumbuhan. Jamur dikelompokan dalam kingdom tersendiri, yaitu kingdom fungi
(Istamar Syamsuri .Dkk, 2006). Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel : sel eukariotik. Jamur ada
yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang
disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut
miselium. Reproduksi jamur ada yang dengan cara vegetatif ada pula yang
generatif (Anonimus, 2011).
Bentuk tubuh jamur bervariasi, dari yang berbentuk oval pada jamur
uniseluler sampai yang berbentuk benang atau membentuk tubuh buah pada jamur
multiseluler. Jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas, bercak,
atau embun tepung (mildew) pada permukaan substrat tempat hidupnya,
misalnya pada buah dan makanan. Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam
antara lain seperti mangkuk, paying, setengah lingkarang, kuping, atau bulat.
Tubuh buah ada yang muncul di atas tanah dan ada yang berada di dalam tanah.
Tubuh buah jamur tersebut berukuran makroskopik (Andi Muhammad Faris Katilli,
2009).
Alat dan Bahan :
Alat
|
Bahan
|
Mikroskop bedah
|
Pleurotus astreatus (Jamur Tiram)
|
Petri disk
|
Auricularia auricular (Jamur Kuping)
|
Disecting kit
|
Volvariella volvacea (Jamur Merang)
|
Alat tulis
|
|
Prosedur Kerja :
Tuliskan
nama jamur dan sebutkan klasifikasinya
â
Gambar
dan beri keterangan masing-masing bahan
â
Buatlah
tabulasi data dan diskusikan tempat hidup, jenis jamur, bangsa (ordo), marga /
jenis
Untuk lebih lengkapnya klik LINK INI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar