Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 06 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERILAKU
UJI SENSORIK DAN MOTORIK MENCIT (Mus musculus
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Tubuh merupakan suatu kesatuan dari berbagai sistem organ. Suatu sistem organ terdiri dari berbagai organ tubuh. Dalam melaksanakan kegiatan fisiologinya diperlukan adanya hubungan atau kerja sama antara alat-alat tubuh yang satu dengan yang lainnya. Agar kegiatan sistem-sistem organ yang tersusun atas banyak alat itu berjalan harmonis (serasi). Maka diperlukan adanya sistem pengendalian atau pengatur. Sistem pengendali itu disebut sistem koordinasi.
Tubuh dikendalikan oleh sistem saraf, sistem indera, dan sistem endokrin (hormon). Salah satu perbedaan pokok antara pengaturan dari saraf dan hormon ialah kecepatan terhadap pengaruhnya. Oleh pengaruh sistem saraf ,suatu alat tubuh dapat dengan cepat mengambil sikap terhadap adanya perubahan keadaan lingkungan yang merangsangnya (Irianto, 2004).
Sistem saraf adalah  sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensor indrawi, aktifitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh dan homeostasis berbagai proses fisioligis tubuh. Berdasarkan fungsinya, sel saraf/neuron dibedakan menjadi 4 macam, yaitu neuron motoris, neuron sensoris, neuron konektor, dan neuron adjustor.
Neuron motoris berfungsi menghantarkan impuls aau tanggapan dari sistem saraf pusat ke otot-otot atau efektor lainnya. Neuron ini biasanya mempunyai akson yang panjang dan ditutupi oleh pembungkus mielin (myelin) dan neurilemna. Neuron sensoris, dendritnya dapat hanya satu danmemanjang. Berfungsi menghantarkan rangsang dari reseptor atau penerima ke pusat susunan saraf. Neuron konektor memiliki dendrit maupun akson yang dihubungkan dengan neuron yang satu dengan neuron yang lainnya. Jadi neuron ini merupakan penghubung antar neuron. Neuron adjustor merupakan penghubung neuron-neuron motoris dan neuron-meuron sensoris didalam sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Sering pula dikatakan sistem saraf pusat adalah neuron asosiasi atau neuron penghubung yang berfungsi sebagai penghubung. Neuron ini sangat banyak memiliki tonjolan (Cartono, 2004). 
Sistem saraf dibedakan atas 2 divisi anatomi  yaitu sistem saraf pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan  medula spinalis, serta sistem saraf tepi yang merupakan sel-sel saraf yang terletak diluar otak dan medula spinalis yaitu saraf-saraf yang masuk dan keluar SSP. 

1.2  Tujuan
        Melakukan uji sensorik penciuman (olfactory avoidance test) pada anak mencit. 
        Melakukan uji motorik yang meliputi kemampuan refleks membalikkan badan, menghindari jurang, geotaksis nagatif, pola perilaku lokomosi, dan uji kemampuan berenang. 

1.3  Hipotesis
Mencit memberikan respon terhadap uji sensorik penciuman. Mencit mampu  membalikkan badan, menghindari jurang, geotaksis nagatif, melakukan perilaku lokomosi, dan mampu berenang.


 Untuk selengkapnya download filenya: Laporan Biper 6
Caranya: 1. Klik link diatas
               2. Anda akan masuk ke adfl
               3. Lalu skip ad
               4. Download filenya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll