Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 31 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN PEMETAAN SEDERHANA

PEMETAAN SEDERHANA

Tujuan
Membantu praktikan (peneliti) menggambarkan daerah/lokasi penelitian secara sederhana meliputi gambaran lokasi pengambilan sampel, penggunaan ruang objek dan memetakan vegetasi yang penting bagi habitat objek.

Dasar Teori
Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan di atas bidang datar melalui sistem proyeksi. Peta yang umumnya digunakan adalah peta topografi. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan keadaan topografi permukaan bumi, baik mengenai unsur alami maupun unsur buatan manusia. Penyajian data tersebut sangat tergantung pada skala peta, semakin besar skala peta tersebut akan semakin rinci data yang dapat di sajikan, dan sebaliknya semakin kecil skala peta yang dibuat maka semakin kurang rinci pula data yang disajikannya (Prihandito, 1989).
Pemetaan adalah proses kegiatan pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu untuk menghasilkan sebuah peta. Pada dasarnya metode pemetaan dapat dikategorikan atas 3 metode: Pemetaan Terestris, Pemetaan Fotogrametris, Pemetaan Inderaja (Abidin, 2007). Kompas merupakan salah satu divais yang penting dalam navigasi untuk menentukan arah berdasarkan posisi kutub bumi. Kompas adalah alat penunjuk arah di lapangan. Orientasinya mengikuti utara magnet bumi atau selatan magnet bumi. Kompas digunakan sebagai alat pengukur sudut dilapangan dengan mengacu kepada salah satu kutub magnet bumi (Sukwardjono, 1997).

Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Kompas
Patok
Kertas Grafik/milimeter blok
Mistar segitiga
Busur derajat
Alat tulis
Meteran

Prosedur Kerja

Lokasi yang akan dipetakan ditentukan
â
Ditentukan dua titik konstan (P dan Q) sehingga lokasi yang akan dipetakan terlihat sangat jelas
â
Kedua titik tersebut dihubungkan
â
Titik-titik pada batas luar dari daerah yang akan dipetakan (A, B dan seterusnya)
â
Derajat/kedudukan titik itu ditentukan terhadap kedua titik konstan tersebut dengan menggunakan kompas
â
Diukur jarak P ke A, B dan seterusnya
â
Derajat tersebut dicatat
â
Lokasi tersebut digambarkan dengan data yang telah didapat pada kertas grafik dengan skala 1:200

Hasil
Titik
Derajat
Jarak (meter)
Skala 1:200 (cm)
A
35
13
6,5
B
75
16,30
8,1
C
150
11,20
5,6
D
260
16,40
8,2
E
290
15,10
7,6

Pada gambar grafik dengan skala 1:200 diperoleh luas sebanyak 100 petak.
100 petak = 100 cm2 x 200

                 = 20000 cm2 = 200 m2

Untuk lebih lengkapnya klik LINK INI!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll