PEMETAAN
SEDERHANA
Tujuan
Membantu praktikan (peneliti) menggambarkan daerah/lokasi
penelitian secara sederhana meliputi gambaran lokasi pengambilan sampel,
penggunaan ruang objek dan memetakan vegetasi yang penting bagi habitat objek.
Dasar Teori
Peta
merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan di
atas bidang datar melalui sistem proyeksi. Peta yang umumnya digunakan adalah
peta topografi. Peta topografi adalah peta yang
menggambarkan keadaan topografi permukaan bumi, baik mengenai unsur alami
maupun unsur buatan manusia. Penyajian data tersebut sangat tergantung pada
skala peta, semakin besar skala peta tersebut akan semakin rinci data yang
dapat di sajikan, dan sebaliknya semakin kecil skala peta yang dibuat maka
semakin kurang rinci pula data yang disajikannya (Prihandito, 1989).
Pemetaan adalah proses kegiatan pengukuran, perhitungan dan
penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu untuk
menghasilkan sebuah peta. Pada dasarnya metode pemetaan dapat dikategorikan
atas 3 metode: Pemetaan Terestris, Pemetaan Fotogrametris, Pemetaan Inderaja (Abidin,
2007). Kompas merupakan salah satu divais
yang penting dalam navigasi untuk menentukan arah berdasarkan posisi kutub
bumi. Kompas adalah alat penunjuk arah di lapangan. Orientasinya mengikuti
utara magnet bumi atau selatan magnet bumi. Kompas digunakan sebagai alat pengukur
sudut dilapangan dengan mengacu kepada salah satu kutub magnet bumi
(Sukwardjono, 1997).
Alat dan
Bahan
Alat
|
Bahan
|
Kompas
|
Patok
|
Kertas Grafik/milimeter blok
|
|
Mistar segitiga
|
|
Busur derajat
|
|
Alat tulis
|
|
Meteran
|
Prosedur Kerja
Lokasi
yang akan dipetakan ditentukan
â
Ditentukan
dua titik konstan (P dan Q) sehingga lokasi yang akan dipetakan terlihat sangat
jelas
â
Kedua
titik tersebut dihubungkan
â
Titik-titik
pada batas luar dari daerah yang akan dipetakan (A, B dan seterusnya)
â
Derajat/kedudukan
titik itu ditentukan terhadap kedua titik konstan tersebut dengan menggunakan kompas
â
Diukur
jarak P ke A, B dan seterusnya
â
Derajat
tersebut dicatat
â
Lokasi tersebut digambarkan dengan data yang telah
didapat pada kertas grafik dengan skala 1:200
Hasil
Titik
|
Derajat
|
Jarak
(meter)
|
Skala
1:200 (cm)
|
A
|
35
![]() |
13
|
6,5
|
B
|
75
![]() |
16,30
|
8,1
|
C
|
150
![]() |
11,20
|
5,6
|
D
|
260
![]() |
16,40
|
8,2
|
E
|
290
![]() |
15,10
|
7,6
|
Pada gambar grafik dengan skala 1:200 diperoleh luas sebanyak 100
petak.
100 petak = 100 cm2 x 200
=
20000 cm2 = 200 m2
Untuk lebih lengkapnya klik LINK INI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar