LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PERILAKU
PERILAKU
LEBAH (Apis cerana): RESPON TERHADAP
WARNA DAN JENIS MAKANAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lebah
madu termasuk famili Apidae dan hingga kini terdapat sembilan jenis lebah madu
yang ada didunia. Keenam jenis lebah madu tersebut adalah A. dorsata, A. cerana, A. andreniformis, A. koschevnikovi, A.
nigrocincta dan A. nuluensis
(Hadisoesilo, 2001). A. cerana
mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dari A. dorsata, namun penyebaran lebah ini cukup luas meliputi hampir
seluruh wilayah Indonesia (Soerjono, 1985). Sifat lebah ini tidak begitu
agresif, namun suka berpindah tempat. Produksi madu yang dihasilkan masih
rendah antara 5 – 10 kilogram ( RLKT, 1998).
Stimulus atau rangsangan akan menimbulkan
suatu tanggapan yang dapat menimbulkan timbulnya perilaku. Stimulus dapat
berasal dari dalam maupun dari dalam maupun dari luar. Setiap individu mampu
untuk merespon beberapa stimulus yang akhirnya akan mengenai diri individu itu
sendiri, salah satu stimulus yaitu cahaya, warna dan makanan yang merupakan
stimulus dari luar.
Warna memiliki makna dan fungsi yang sangat
penting dalam kehidupan organisme. Bukan hanya manusia tetapi juga binatang dan
tumbuhan berkepentingan dengan warna. Warna dapat dilihat oleh manusia dan
beberapa kelompok binatang, salah satunya lebah karena adanya alat indera.
Dalam kehidupan sehari-hari warna sering digunakan untuk menarik perhatian
(Adisendjaja, 2003).
Pada serangga, termasuk lebah memiliki alat
penerima rangsangan cahaya berupa mata tunggal atau oseli dan mata majemuk atau
yang disebut omatidia. Mata oseli mempunyai lensa kornea tunggal dan mata
omatidia terdiri dari banyak omatidium yang dilapisi dengan lensa kornea segi
enam. Mata oseli digunakan untuk membedakan intensitas cahaya yang diterima
serangga sedangkan mata omatidia digunakan sebagai pembentuk bayangan yanag
berupa mozaik.
Pada umumnya serangga banyak yang buta warna,
tetapi tidak sedikit juga yang dapat membedakan warna sehingga preferensinya
berbeda pula terhadap warna. Dapat kita contoh serangga yang dapat membedakan
warna, seperti pada lebah madu yang dapat membedakan warna biru dan kuning dan
tidak dapat melihat warna merah (Gustilin, 2008).
Makanan sebagai sumber energy adalah salah
satu komponen esensial untuk kelangsungan hidup yang dapat membatasi
pertumbuhan populasi serangga (Tarumingkeng, 2001). Kualitas makanan akan
berpengaruh pada pertumbuhan dan siklus hidup serangga, siklus hidupnya akan
lebih cepat dibandingkan serangga yang kebutuhan nutrisinya tidak cukup
(Susniahti et al., 2005).
1.2 Tujuan
·
Mengamati
morfologi lebah (A. cerana)
·
Mengamati respon
lebah (A. cerana) terhadap warna dan
bentuk.
·
Mengamati respon
lebah (A. cerana) terhadap makanan.
1.3 Hipotesis
Lebah (A. cerana) dapat
memberikan respon terhadap warna, bentuk dan makanan yang berbeda. A. cerana dapat membedakan warna kuning
dan biru. A. cerana lebih menyukai
madu dibandingkan dengan makanan lainnya, karena merupakan produk hasil pengolahan makanan nektar
yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuh A. cerana.
Untuk
selengkapnya download filenya: Laporan Biper 3
Caranya:
1. Klik link diatas
2. Anda akan masuk ke adfl
3. Lalu skip ad
4. Download filenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar